MENGHITUNG SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL

lapsumber 1
Lapsumberdana1
Lapsumberdana2
Lapsumberdana3
lapsumb1

Dari laporan sumber – sumber diatas nampak yang paling menonjol adalah Laba operasi, dan penggunan dana yang menonjol adalah persediaan, dengan bertambahnya persediaan, maka perusahaan tidak perlu kuatir atas persedian tersebut. Dari analisis sumber-sumber dan penggunaan dana dari PT. Gudang Garam dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan dananya dalam tahun 2007 dan 2008 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk persediaan.

MENGHITUNG LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO

lap 2
lap3
Contoh laporan keuangan yang menggunakan rumus analisis rasio

1. Rasio Likuiditas adalah Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
Metode Rasio Likuiditas:
• Current ratio
• Cash ratio
• Acid test (Quick) ratio
• Capital working turn over
• Current ratio adalah Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar).
Rumus : Current ratio = Aktiva lancer/Hutang lancar
= 31,376,459/13,534,319
= 2,31atau 231 %
• Cash ratio adalah perbandingan antara kas dan efek dengan hutang lancar.
Rumus :Cash ratio = Kas + Efek/Hutang lancar
= 1,094,895 + 0/13,534,319
= 0,08 atau 8%
• Acid test (Quick) ratio adalah Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang ancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancer hanya terdiri dari kas dan surat berharga.
Rumus : Acid test (Quick) ratio = Kas + Efek + Piutang/ Hutang lancar
= 1,094,895 + 0 + 923,522/13,534,319
= 0,14 atau 14%

• Capital working turn over adalah perbandingan antara aktiva lancar yang telah dikurangin hutang lancer dengan jumlah aktiva.
Rumus :Capital working turn over = Aktiva lancar – Hutang Lancar/Jumlah Aktiva
= 31,376,459- 13,534,319/40,083,410
= 0,44 atau 44%
2. Rasio Solvabilitas adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya
Macam-macam rasios olvabilitas adalah:
• Rasio total hutang terhadap total asset
• Rasio hutang terhadap modal
• Times interest Earned
• Rasio total hutang terhadap total asset adalah untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan oleh kreditur untuki nvestasi aset
Rumus :Rasio total hutang terhadap total asset = Total Kewajiban/Total Aktiva
= 14,537,757/40,083,410
= 0,36 atau 36 %
• Rasio hutang terhadap modal adalah Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas.
Rumus :Rasio hutang terhadap modal = Hutang Lancar + Hutang jangka panjang/Jumlah Modal
= 13,534,319 + 1,003,438/25,545,633
= 0,56atau 56%
• Times interest Earned adalah mengukur kemampuan perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sebelum pajak.
Rumus :Times interest Earned = EBIT /BebanBunga
= 6,614,971/ 253,002
= 26,1 x
3. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Metode Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas:
• Gross Profit Margin
• Operationg Income ratio
• Net Profit Margin
• Net Earning Power Ratio
• Gross Profit Margin adalah perbandingan antara penjualan dikurangin HPP dengan penjualan
Rumus : Gross Profit Margin = Penjualan – HPP/Penjualan
= 41,488,352 – 31,754,984/41,488,352
= 0,24atau 24 %
• Operationg Income ratio adalah perbandingan antara penjualan dikurangin HPP dan biaya dengan penjualan
Rumus :Operationg Income ratio = Penjualan – HPP – Biaya/Penjualan
= 41,488,352 – 31,754,984/41,488,352
= 0,15atau 15 %
• Net Profit Margin adalah rasio yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu.
Rumus : Net Profit Margin = Keuntungan neto Sesudah pajak/Penjualan Neto
= 4,958,102/41,488,352
= 0,11atau 11%
• Net Earning Power Ratio adalah perbandinagan antara Keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah aktiva
Rumus :Net Earning Power Ratio = Keuntungan neto sesudah pajak/Jumlah Aktiva
=4,958,102/40,083,410
= 0,12atau 12%