Dari laporan sumber – sumber diatas nampak yang paling menonjol adalah Laba operasi, dan penggunan dana yang menonjol adalah persediaan, dengan bertambahnya persediaan, maka perusahaan tidak perlu kuatir atas persedian tersebut. Dari analisis sumber-sumber dan penggunaan dana dari PT. Gudang Garam dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan dananya dalam tahun 2007 dan 2008 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk persediaan.
Month: Mei 2015
MENGHITUNG LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO-RASIO
Contoh laporan keuangan yang menggunakan rumus analisis rasio
1. Rasio Likuiditas adalah Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
Metode Rasio Likuiditas:
• Current ratio
• Cash ratio
• Acid test (Quick) ratio
• Capital working turn over
• Current ratio adalah Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar).
Rumus : Current ratio = Aktiva lancer/Hutang lancar
= 31,376,459/13,534,319
= 2,31atau 231 %
• Cash ratio adalah perbandingan antara kas dan efek dengan hutang lancar.
Rumus :Cash ratio = Kas + Efek/Hutang lancar
= 1,094,895 + 0/13,534,319
= 0,08 atau 8%
• Acid test (Quick) ratio adalah Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang ancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancer hanya terdiri dari kas dan surat berharga.
Rumus : Acid test (Quick) ratio = Kas + Efek + Piutang/ Hutang lancar
= 1,094,895 + 0 + 923,522/13,534,319
= 0,14 atau 14%
• Capital working turn over adalah perbandingan antara aktiva lancar yang telah dikurangin hutang lancer dengan jumlah aktiva.
Rumus :Capital working turn over = Aktiva lancar – Hutang Lancar/Jumlah Aktiva
= 31,376,459- 13,534,319/40,083,410
= 0,44 atau 44%
2. Rasio Solvabilitas adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya
Macam-macam rasios olvabilitas adalah:
• Rasio total hutang terhadap total asset
• Rasio hutang terhadap modal
• Times interest Earned
• Rasio total hutang terhadap total asset adalah untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan oleh kreditur untuki nvestasi aset
Rumus :Rasio total hutang terhadap total asset = Total Kewajiban/Total Aktiva
= 14,537,757/40,083,410
= 0,36 atau 36 %
• Rasio hutang terhadap modal adalah Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas.
Rumus :Rasio hutang terhadap modal = Hutang Lancar + Hutang jangka panjang/Jumlah Modal
= 13,534,319 + 1,003,438/25,545,633
= 0,56atau 56%
• Times interest Earned adalah mengukur kemampuan perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sebelum pajak.
Rumus :Times interest Earned = EBIT /BebanBunga
= 6,614,971/ 253,002
= 26,1 x
3. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.
Metode Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas:
• Gross Profit Margin
• Operationg Income ratio
• Net Profit Margin
• Net Earning Power Ratio
• Gross Profit Margin adalah perbandingan antara penjualan dikurangin HPP dengan penjualan
Rumus : Gross Profit Margin = Penjualan – HPP/Penjualan
= 41,488,352 – 31,754,984/41,488,352
= 0,24atau 24 %
• Operationg Income ratio adalah perbandingan antara penjualan dikurangin HPP dan biaya dengan penjualan
Rumus :Operationg Income ratio = Penjualan – HPP – Biaya/Penjualan
= 41,488,352 – 31,754,984/41,488,352
= 0,15atau 15 %
• Net Profit Margin adalah rasio yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu.
Rumus : Net Profit Margin = Keuntungan neto Sesudah pajak/Penjualan Neto
= 4,958,102/41,488,352
= 0,11atau 11%
• Net Earning Power Ratio adalah perbandinagan antara Keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah aktiva
Rumus :Net Earning Power Ratio = Keuntungan neto sesudah pajak/Jumlah Aktiva
=4,958,102/40,083,410
= 0,12atau 12%